Mobil hybrid yang
ditenagai oleh campuran gas dan listrik menjadi cara lebih ramah
lingkungan di jalan. Sekarang para peneliti di Tel Aviv University
mengaplikasi “hybrid” ke pembangkit listrik.
Menurut Prof. Avi Kribus dari TAU
School of Mechanical Engineering dan inovasinya Pusat Energi
Terbarukan yang baru, menciptakan tenaga menggunakan bahan bakar. Dan
pembangkit listrik tenaga panas surya yang menggunakan tekanan dan suhu
tinggi yang dihasilkan cahaya matahari untuk menghasilkan gerakan turbin
merupakan alternatif industri ramah lingkungan saat ini. Namun
pembangkit listrik tenaga panas surya tersebut merupakan pilihan mahal,
terutama peralatannya yang terbuat dari logam mahal dan konsentrator
akurasi tinggi yang menggunakan energi surya.
Sekarang, Prof. Kribus telah
mengembangkan teknologi baru kombinasi penggunaan bahan bakar
konvensional dengan tekanan dan suhu uap lebih rendah yang dihasilkan
tenaga surya, sehingga pembangkit listrik menjadi hybrid,
menggantikan 25 % menjadi 50 % bahan bakar konvensional menggunakan
energi ramah lingkungan. Metodenya, yang akan dilaporkan dalam isu masa
depan Solar Energy Journal, menghadirkan cara yang berpotensi
mengefektifkan biaya dan realistiis untuk mengintegrasi teknologi surya
ke dalam pembangkit tenaga listrik saat ini.
Pada pembangkit listrik tenaga panas
surya, cahaya matahari dipanen untuk menciptakan uap panas tekanan
tinggi, kira-kira 400 – 500 derajat Celcius. Surya ini menghasilkan uap
lalu digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
Menurut Prof. Kribus, bahan bakar hybrid
dan sistem tenaga surya tidak seluruhnya ramah lingkungan, tetapi bahan
bakar hybrid menjanjikan pilihan realistis untuk jangka pendek
dan menengah. Listrik dari pembangkit listrik tenaga panas surya saat
ini menghabiskan dua kali listrik dibandingkan pembangkit listrik
tradisional. Jika tidak diganti, teknologi tersebut tidak pernah
diadopsi secara luas. Para peneliti berharap pembangkit listrik hybrid
akan memiliki biaya yang dapat dibandingkan dengan pembangkit listrik
tenaga bahan bakar, membuat pilihan pergantian fraksi besar bahan bakar
dengan energi surya yang kompetitif.
Sumber: sciencedaily.com
Sumber foto: jambitourism.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar