Para ilmuwan melaporkan jika mesin
cuci rumah tangga tampaknya menjadi sumber utama polusi mikroplastik
(sedikit polyester dan acrylic yang lebih kecil dari kepala peniti) yang
telah tedeteksi di garis pantai laut di seluruh dunia.
Laporan para peneliti tersebut
menjelaskan bahan yang berpotensi berbahaya ini di ACS journal
Environmental Science and Technology. Mark Browne dan rekan
menjelaskan akumulasi runtuhan mikroplastik di lingkungan perairan laut
telah meningkatkan keprihatinan kesehatan dan keselamatan. Sedikit
plastik mengandung bahan-bahan yang berpotensi berbahaya yang masuk ke
dalam tubuh manusia dan akan ditranferkan ke orang yang mengkonsumsi
ikan. Mikroplastik yang dicerna dapat ditransferkan dan bertahan di
dalam sel tubuh selama berbulan-bulan.
Seberapa besar kontaminasi mikroplastik?
Dari mana bahan tersebut berasal? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut, para peneliti mencari kontaminasi mikroplastik sepanjang 18
pantai di seluruh dunia dan melakukan beberapa penelitian untuk melacak
yang kira-kira merupakan sumber kontaminasi ini.
Mereka menemukan lebih banyak
mikroplastik di pantai yang merupakan daerah berpenduduk padat, dan
diidentifikasi sebagai sumber yang penting (air cucian yang berasal dari
mesin cuci rumah tangga). Mereka menemukan bahwa lebih dari 1900 serat
dibilas oleh garmen selama proses pencuciam dan serat-serat ini terlihat
seperti runtuhan mikroplastik pada garis pantai.
Menurut para peneliti, masalahnya adalah
kemungkinan akan mengintensifkan di masa depan. Untuk solusinya sendiri
diharapkan para perancang busana dan mesin cuci harus mempertimbangkan
kebutuhan untuk mengurangi pelepasan serat ke air cucian dan penelitian
diperlukan untuk mengembangkan merode menghilangkan mikroplastik dari
sistem pembuangan air.
Sumber: sciencedaily
Sumber foto: tobing.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar