Sabtu, Desember 24, 2011

Sehatnya Sinar Pagi dan Sore Matahari



Sinar matahari yang panas kadang membuat kita malas terkena paparannya. Padahal dengan meningkatkan pancaran sinar matahari ke tubuh, kesehatan akan meningkat. Sering kita melihat para bayi dijemur di bawah sinar matahri di pagi hari agar bayi tersebut tumbuh sehat dan kuat.
Tubuh kita memerlukan pancaran sinar matahari untuk meningkatkan kesehatan kita. Sayangnya, banyak orang mengira sinar matahari dapat membuat kulit lebih hitam, bahkan terkena kanker kulit.
Tubuh manusia perlu untuk terkenan paparan sinar matahari untuk memproses pro-vitamin D yang ada pada tubuh. Vitamin D memiliki banyak manfaat bagi tubuh (lihat di sini), namun yang terpenting adalah memperkuat tulang tubuh. Tanpa mendapatkan pancaran sinar matahari yang teratur, vitamin penting ini tidak akan tersedia di tubuh. Penyakit tulang rapuh dan kecelakaan tulang yang serius akan terjadi ketika tulang kekurangan kekuatan.

Mentega: Bahan Baku Bio-Diesel



Pencarian untuk bahan mentah yang baru untuk pembuatan bahan bakar bio-diesel telah menyebabkan para ilmuwan meneliti salah satu produk pertanian ini – mentega.
Bahan yang biasanya dijadikan olesan roti ini ternyata dapat dijadikan bahan baku bahan bakar mesin diesel. Pada penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry, menerbitkan bahwa mentega dapat digunakan sebagai bahan baku atau bahan mentah yang ramah lingkungan untuk pembuatan bahan bakar diesel.

Tanaman: Mendaur ulang CO2 Lebih Cepat dari Perkiraan Sebelumnya


Institusi Oceanography di UC San Diego memimpin tim penelitian mengikuti jalan atom oksigen pada molekul karbondioksida selama fotosintesis untuk menciptakan cara baru dalam mengukur efisiensi hidup tanaman dunia.
Sebuah tim yang dipimpin oleh peneliti postdoctoral, Lisa Welp mempertimbangkan atom oksigen yang dikandung dalam karbon dioksida yang diambil tanaman selama fotosintesis. Rasio  isotop dua oksigen dalam karbon dioksida member tahu kepada para peneliti berapa lama CO2 yang ada di atmosfer dan seberapa cepat karbon dioksida melewati tanaman. Dari hasil ini, para peneliti memperkirakan tingkat fotosintesis secara global 25% lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Menurut Welp, sangat sulit mengukur tingkat fotosintesis hutan, apalagi seluruh dunia. Untuk satu daun tidak terlalu sulit, cukup dengan meletakan ruang instrument dan mengukur penurunan CO2 di ruangan udara. Untuk seluruh hutan, yang harus dilakukan adalah menggunakan penanda yang terjadi secara alami di atmosfer CO2 yang membiarkan peneliti merekam seberapa seringnya diakhiri di dalam daun tanaman, Dari hasil tersebut, dapat diprediksikan rata-rata tingkat fotosintesis global selama lebih dari beberapa dekade silam.

Manfaatkan Air Hujan Yuk!



Hanya 1 persen air bumi yang diperkirakan dapat digunakan. Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk, tingkat permintaan air tawar akan semakin tinggi. Mengumpulkan air hujan untuk kegunaan yang akan datang atau pengalihan sementara ir hujan dalam upaya mencegah air terbuang sia-sia merupakan upaya konservasi air yang penting.
Cara memanfaatkan air hujan beraneka ragam mulai dari hal sederhana hingga rumit. Semua cara tersebut memerlukan usaha ekstra, namun dengan sedikit kecerdikan, hasil yang didapat akan sangat penting.

Katalis Cair Ion Membantu Merubah Emisi Menjadi Bahan Bakar



Tim Penelitian Illinois telah sukses menanggulangi satu tantangan mayor menjadi teknologi yang menjanjikan yang secara simultan mengurangi karbon dioksida dalam atmosfer dan menghasilkan bahan bakar.
Prof. Paul Kenis dari Teknik Kimia dan Biologi, University of Illinois dan rekannya menggabungkan diri dengan para peneliti di Dioxide Materials, perusahaan yang baru mulai memproduksi katalis yang meningkatkan fotosintesis buatan. Perusahaan tersebut, di University Research Park yang didirikan Richard Masel, Profesor bidang teknik kimia.
Fotosintesis buatan merupakan proses mengubah gas karbon dioksida menjadi karbon yang berguna – berdasarkan kimia, kebanyakan bahan bakar khusus atau campuran lain biasanya berasal dari petroleum.
Pada tanaman, fotosintesis menggunakan energi solar untuk merubah karbon dioksida dan air menjadi gula dan hidrokarbon lainnya. Bio-fuel merupakan hasil penyulingan dari gula yang diekstrak dari hasil pertanian misalnya jagung. Bagaimanaun, dalam fotosintesis buatan, sel elektro kimia menggunakan energi dari kolektor surya atau turbin angin untuk mengubah CO2 menjadi bahan bakar karbon yang sederhana seperti asam format atau methanol, yang lebih jauh disuling untuk membuat etanol dan bahan bakar lain.

Mesin Cuci: Sumber Polusi Mikroplastik


 
Para ilmuwan melaporkan jika mesin cuci rumah tangga tampaknya menjadi sumber utama polusi mikroplastik (sedikit polyester dan acrylic yang lebih kecil dari kepala peniti) yang telah tedeteksi di garis pantai laut di seluruh dunia.
Laporan para peneliti tersebut  menjelaskan bahan yang berpotensi berbahaya ini di ACS journal Environmental Science and Technology. Mark Browne dan rekan menjelaskan akumulasi runtuhan mikroplastik di lingkungan perairan laut telah meningkatkan keprihatinan kesehatan dan keselamatan. Sedikit plastik mengandung bahan-bahan yang berpotensi berbahaya yang masuk ke dalam tubuh manusia dan akan ditranferkan ke orang yang mengkonsumsi ikan. Mikroplastik yang dicerna dapat ditransferkan dan bertahan di dalam sel tubuh selama berbulan-bulan.

Hemat Energi dengan Daur Ulang


 
Mendaur ulang lebih dari menyimpan sumber daya terbarukan dari tempat pembuangan akhir (mendaur ulang mengurangi pengaruh Anda terhadap lingkungan). Selain menghemat lahan TPA, mendaur ulang gelas, aluminium, dan barang plastik menghemat jumlah energi dibandingkan menciptakan produk baru dari bahan mentah.
Banyak gelas (kaca) yang diselamatkan melalui pendaur-ulangan dengan dibuat menjadi botol gelas baru. Pendaur-ulangan kaca melibatkan limbah kaca yang pecah menjadi butiran kecil yang dikenal sebagai cullet. Pabrik menciptakan botol dari 70% cullet, mencampurnya dengan bahan mentah untuk mendapatkan warna spesifik atau standar kualitas. Berdasarkan Glass Packaging Institute, setiap 10% cullet dalam campuran tersebut mengurangi jumlah energi yang diperlukan untuk membuat botol baru hingga 2 – 3%. Menggunakan energi yang lebih sedikit juga membantu perlengkapan pabrik seperti tungku perapian lebih tahan lama.

Fakta Air di Indonesia bag 2

  • Pertanian merupakan pengguna air terbesar dan akan terus berlanjut pada masa mendatang. Jumlah air yang diberikan untuk satu musim tanam ialah 11.059.200 liter/ ha atau 1.106 mm.
  • Jumlah luas sawah di Indonesia (panen dua kali setahun) adalah 1.971.450 ha dan yang panen setahun sekali adalah 903.301 ha. Konsumsi air setahun ialah hampir 100 milyar m3.
  • Berdasarkan hasil panen rata-rata nasional dengan program intensifikasi pada tahun 1989 berjumlah 4,6 ton/ ha gabah kering giling dan kebutuhan air untuk sekali panen 1842 mm. sehingga, untuk menghasilkan beras 1 kg dengan sistem sawah diperlukan air rata-rata 5720 liter.
  • Pedoman pembekalan baku air untuk rumah tangga di Indonesia adalah 1 liter/detik untuk 1.000 orang, berarti 86,4 liter per orang per hari. Angka ini tidak berlaku untuk keluarga menengah ke atas, khususnya yang tinggal di kota besar.

Fakta Air di Indonesia

  • Pencemaran air di Indonesia menimbulkan kerugian Rp 45 triliun per tahun. Biaya akibat pencemaran air ini mencakup biaya kesehatan, biaya penyediaan air bersih, hilangnya waktu produktif, citra buruk pariwisata, dan tingginya anagka kematian bayi. (Asian Development Bank (2008))
  • Indonesia memiliki 6% persediaan air dunia atau sekitar 21% dari persediaan air Asia Pasifik. Sayangnya, dari tahun ke tahun Indonesia mengalami krisis air bersih.
  • Air tawar sebagai air bersih bersumber dari curah hujan yang tertampung pada danau, situ, sungai, dan cekungan air tanah. Indonesia memiliki lebih dari 500 danau dan diperkirakan memiliki volume sebesar 308 juta meter kubik. Potensi air tawar tersebut tidak maksimal karena rusaknya daerah tangkapan air dan pencemaran lingkungan yang diperkirakan 15-35% per kapita per tahun.
  • Dalam laporannya tahun 2007 United States Agency for International Development (USAID) menyebutkan penelitian di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan hampir 100 % sumber air minum Indonesia tercemar bakteri E. Coli dan Coliform.

Berapa Banyak Bahan Makanan ini Menghabiskan Air?


  • Sapi
1 pon (0,5 kg) daging sapi membutuhkan 6.810 liter air. 16,4 kg serat atau rumput untuk pakan dan air irigasi. 70,5 liter tambahan air untuk konsumsi minum dan pemrosesan.
  • Kambing
1 pon (0,5 kg) kambing membutuhkan 480 liter air. 8,3 kg serat atau rumput untuk pakan dan air irigasi. 79,5 liter air tambahan untuk minum dan pemrosesan.
  • Domba
1 pon (0,5 kg) domba membutuhkan 2.796 liter air. 1,4 kg gandum untuk pakan dan irigasi air. 79,5 liter air tambahan untuk minum dan pemrosesan.

Pembangkit Listrik Bertenaga Hybrid Ramah Lingkungan


 
Mobil hybrid yang ditenagai oleh campuran gas dan listrik menjadi cara lebih ramah lingkungan di jalan. Sekarang para peneliti di Tel Aviv University mengaplikasi “hybrid” ke pembangkit listrik.
Menurut Prof. Avi Kribus dari TAU School of Mechanical Engineering dan inovasinya Pusat Energi Terbarukan yang baru, menciptakan tenaga menggunakan bahan bakar. Dan pembangkit listrik tenaga panas surya yang menggunakan tekanan dan suhu tinggi yang dihasilkan cahaya matahari untuk menghasilkan gerakan turbin merupakan alternatif industri ramah lingkungan saat ini. Namun pembangkit listrik tenaga panas surya tersebut merupakan pilihan mahal, terutama peralatannya yang terbuat dari logam mahal dan konsentrator akurasi tinggi yang menggunakan energi surya.

Hutan, Sumber Daya Alam Tak Ternilai



Dalam bahasa umum, hutan merupakan daerah yang penuh dengan beragam jenis pohon dan mahluk hidup. Namun, tahukah Anda hutan memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem di daerahnya khususnya dan di dunia umumnya.
Hutan yang terdiri dari banyak pohon memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan mahluk yang berada di dalamnya. Pohon memiliki peranan sebagai pabrik oksigen, penyerap polusi udara, penyerap air hujan, dan tempat tinggal berbagai mahluk hidup.
Sayangnya, tak semua orang mengerti betapa pentingnya menjaga kelestarian hutan. Banyak orang yang berpikiran hutan merupakan sumber daya alam yang dapat dieksploitasi terus-menerus hingga habis. Walaupun hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, namun hutan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kembali berfungsi seperti sedia kala.

Bakteri Mampu Memecah Polutan Berbahaya


 
Para peneliti sekarang mengerti bagaimana bakteri dapat memecah asam fosfor, polutan yang persisten dan berpotensi berbahaya bagi lingkungan yang ditemukan di produk obat, deterjen, dan herbisida.
“Kami telah mencapai langkah kritis yang telah menghindari kelompok peneliti lainnya selama hampir 50 tahun,” kata David Zechel, professor dari Department of Chemistry dan pakar dalam katalisis enzim. “Memiliki identifikasi sukses yang protein butuhkan untuk memecah molekul-molekul ini, akhirnya kami menguji bagaimana reaksi ini bekerja dan insinyur spesialis bakteri di laboratorium memberikan komponen-komponen yang tidak berbahaya ini.”

Emisi Karbon Global Mencapai 10 Milyar Ton


 
Emisi karbon dioksida global dari pembakaran bahan bakar fosil telah meningkat 49% dalam dua dekade terakhir, berdasarkan gambaran yang diberikan oleh tim internasional, termasuk para peneliti di Tyndall Centre untuk Penelitian Perubahan Iklim, Universitas East Anglia.
Dipublikasikan pada 4 Desember di Jurnal Nature Climate Change, analisis baru oleh Global Carbon Project menunjukan emisi bahan bakar fosil meningkat 5,9% di tahun 2010 dan 49% sejak 1990 (Protokol Kyoto).
Rata-rata emisi bahan bakar fosil telah meningkat 3,1% setiap tahun di tahun 2000 – 2010 (3 kali tingkat peningkatan emisi di tahun 1990an).

Gulma Mengganggu tapi Berkhasiat


Umumnya orang mengenal gulma karena jenis tumbuhan ini mengganggu pekarangan rumah karena tumbuhnya yang tak beraturan dan juga mengganggu pertumbuhan tanaman Anda karena harus berbagi nutrisi dengan gulma.
Namun, tanaman yang sering dianggap merugikan ini memiliki manfaat khusus yang orang jarang tahu. Berikut ulasannya:

Meningkatkan Biomassa Alga



Penelitian di Iowa State University telah menemukan metode genetik yang dapat meningkatkan biomassa alga hingga 50 – 80%. Terobosan tersebut datang dari mengekspresikan gen tertentu dalam alga yang mampu meningkatkan jumlah fotosintesis dalam tanaman, terutama biomassa.
Mengekspresikan gen berarti fungsi gen telah dihidupkan. Kunci untuk meningkatkan biomassa adalah kombinasi dua gen yang meningkatkan fotosintesis konversi karbon hingga 50% dibanding tipe liar di bawah pengayaan kondisi karbon dioksida. Menurut Profesor Spalding di Department of Genetics, Development, and Cell Biology.

Penyerap Polusi Alami


 
Semakin hari tingkat polusi di udara semakin meningkat. Bagi Anda yang hidup di perkotaan tentu sangat sulit mendapatkan udara yang sehat. Namun, Anda dapat menanam pohon-pohon berikut di rumah Anda agar mendapatkan udara sehat.
  • Pohon dadap merah
Pohon yang satu ini selain dapat menghisap polusi, pohon dadap merah juga mampu mendatangkan burung. Buah dadap merah merupakan santapan burung. Bunga yang tersusun dalam tandan berbentuk kerucut ini dapat dijadikan sebagai pagar hidup atau pohon peneduk di pekarangan. Selain itu, daun dadap yang muda dapat dijasikan sebagai sayuran dan obat seperti menyembuhkan disentri, meringankan rematik, obat pencahar, dan peluruh dahak. Tak hanya itu, daun-daun dadap berkhasiat memperbanyak air susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak, dan bunganya mampu memperlancar haid.

Kerusakan Ozon



Hingga Juli 2011, kerusakan lapisan ozon di Kutub Selatan mencapai 27 juta km2, kerusakan tersebut lebih besar dari Amerika Utara yang luasnya sekitar 25 juta km2.
Meningkatnya kerusakan ozon diakibatkan karena banyaknya alat pemadam kebakaran dan bahan pestisida yang menggunakan bahan perusak ozon (BPO).
Ozon merupakan gas yang secara alami berbentuk gas dan terdapat di atmosfer bumi. Ozon berbentuk molekul yang tersusun dari 3 atom oksigen. Ozon dapat pecah secara alami di atmosfer oleh rekasi kimia yang mengandung nitrogen, hidrogen,dan klorin.

Daur Ulang Kertas Koran Bekas


Hasil Daur Ulang Kertas Koran Bekas
Seperti yang kita ketahui, selain penggunaan plastik yang begitu besar kita juga merupakan salah satu yang menggunakan atau mengkonsumsi kertas dalam jumlah yang sangat besar. Tidak usah jauh-jauh, dalam kehidupan sehari-hari, jika kita sedang belajar di sekolah, kita pasti banyak memiliki tulisan-tulisan, catatan ataupun latihan-latihan di buku tulis, yang apabila buku sudah habis pasti diterlantarkan begitu saja atau bahkan mungkin sebagian ada yang dibuang. Jadi, pasti banyak kertas yang terbuang sia-sia. Begitu juga koran-koran atau brosur-brosur, pasti buat kita yang berlangganan koran atau sering mendapatkan brosur yang sudah tidak terpakai dibiarkan menumpuk begitu saja atau bahkan dibuang sembarangan. Padahal kertas-kertas dari buku-buku bekas atau koran-koran bekas dan brosur-brosur juga dapat dimanfaatkan dengan cara di daur ulang. Daripada dijual ke tukang koran bekas, lebih baik kita utak-atik agar menjadi barang baru yang bermanfaat.

AS Buat Jembatan dari Plastik Daur Ulang

detail berita
Construction of a polymer bridge in York, Me. (foto : NYTimes)
MAINE - Kota York di Maine, Amerika Serikat, memasang sebuah jembatan yang bisa mengantarkan orang pada masa depan yang lebih baik. Penyebabnya adalah bahan pembuatan jembatan itu yang dinilai ramah lingkungan, yaitu plastik daur ulang.

Selama ini, botol plastik menjadi masalah bagi tempat pembuangan sampah, karena sifatnya yang tidak dapat diurai. Maka, demi menemukan kegunaan alternatif dari bahan yang kuat dan liat terrsebut, beberapa perusahaan manufaktur telah melelehkannya menjadi sebuah papan untuk lantai rumah pantai, atau memintalnya menjadi bahan pakaian.

HIASAN DARI BUBUR KERTAS


 







http://myblog-christine-christine.blogspot.com/, 21 Februari 2008
Foto: Christine Budihardjo 2008, Hiasan Daur Ulang Kertas Beka
Punya koran bekas? Jangan buru-buru dibuang atau diloakkan... bisa jadi hiasan cantik lho.... Bahan utamanya kertas bekas, air dan lem putih (lem kayu), sedangkan bahan pendukungnya cat poster dan vernis. Alat yang diperlukan blender, kain untuk menyaring dan cetakan kue kering.


"Musibah" itu datang pas libur lebaran Oktober 2007 lalu. Gudangku diserang rayap, hancur semua!!! Termasuk hiasan pohon natalku yang lucu-lucu. Sediiiih banget..... apalagi Natal sudah di depan mata.Menjelang Natal aku muter dari mal ke mal untuk mencari hiasan natal yang bagus dan murah. Hhhh....!! tidak ada yang cocok. Kalo barangnya bagus harganya mahal, kalo harganya murah barangnya jelek (ya pasti to...). Trus aku berpikir untuk bikin sendiri, tapi... seperti apa ya.... yang unik dan murah meriah....

KRIYA PLASTIK BEKAS DAN EKONOMI KREATIF


 







Bandung, Jl. Alfa No. 92 Cigadung II, 15 November 2007
Foto: Rokhani, 2005, Kerajinan Kantong Plastik Bekas


Ketika lapangan pekerjaan sulit dicari, ketika hidup ini menganggur, perlu upaya memutar otak agar dapur terus mengebul. Konsep “ekonomi kreatif” dengan menciptakan barang bekas menjadi barang berguna dan laku dijual, merupakan trend bisnis baru yang sangat menjanjikan.


Ekonomi kreatif” yang menggabungkan antara seni, budaya, ketram
pilan, barang bekas, bisnis, lingkungan, dan kewirausahaan saat ini merupakan trend baru yang mulai menggeliat. Awalnya saya diberitahu tentang "ekonomi kreatif" ini oleh pak Sajiboen, yang juga seorang wirausahawan. Bahkan secara ilmiah telah diwacanakan di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung oleh Togar M. Simatupang.

Limbah Cangkang Udang Menjadi Kitosan

Data tahun 2001, potensi udang nasional mencapai 633.681 ton. Dengan asumsi laju peningkatan tersebut tetap, maka pada tahun 2004 potensi udang diperkirakan sebesar 785.025 ton. Dari proses pembekuan udang untuk ekspor, 60-70 persen dari berat udang menjadi limbah (bagian kulit dan kepala) sehingga diperkirakan akan dihasilkan limbah udang sebesar 510.266 ton.
Di Indonesia saat ini ada sekitar 170 pengolahan udang dengan kapasitas produksi terpasang sekitar 500.000 ton per tahun. Dari proses pembekuan udang (cold storage) dalam bentuk udang beku headless atau peeled untuk ekspor, 60-70 persen dari berat udang jadi limbah (bagian kulit dan kepala).
Dari usaha pengolahan udang dihasilkan limbah udang sebesar 30% – 75% yang terbuang percuma tanpa diolah bahkan menyebabkan pencemaran. Jumlah tersebut sangat besar untuk ukuran limbah industri. Limbah sebanyak itu, jika tidak ditangani secara tepat, akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, karena selama ini pemanfaatan limbah cangkang udang hanya terbatas untuk pakan ternak saja seperti itik, bahkan sering dibiarkan membusuk.

Pewarna Alami dari Limbah Kulit Manggis

 
Manggis (Garcinia mangostana L.) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Queen of fruit, merupakan sejenis tanaman buah yang tumbuh dan berkembang dikawasan tropis. Diperkirakan di Indonesia terdapat 100 jenis Garcinia , dari sekitar 400 Garcinia yang ada di dunia, yang tersebar didataran rendah adalah sampai sekitar 1000 m dpl. Buah manggis ini mulai banyak diminati oleh para konsumen selain memiliki rasa yang enak , putih dan juga menarik.

Pemanfaatan Kulit Pisang sebagai Bahan Baku Baterei Kering


Energi alternatif merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahan-bahan yang belum pernah dimanfaatkan secara luas. Saat ini, penelitian mengenai energi alternatif lebih dititik beratkan kepada energi alternatif yang menggunakan bahan-bahan alami dan bersumber dari alam. Menurut Sutikno (2008) elektrolit dalam batu baterai bersifat asam, sehingga buah yang bersifat asam dapat menjadi elektrolit. Innocencio Kresna Pratama (2007) menambahkan, bahwa selain jeruk dan apel, buah lain dapat juga menghasilkan listrik. Percobaan Wasis Sucipto, S.Pd (2007) membuktikan bahwa kulit pisang dan jeruk dapat digunakan sebagai sumber arus listrik searah. Hal tersebut menimbulkan permasalahan, antara lain : Bagaimanakah performa (voltase dan ketahanan) baterai kering yang menggunakan bahan baku dari kulit pisang? dan Bagaimanakah pengaruh jenis kulit pisang terhadap performa baterai ?

Daur Ulang Sampah Plastik Bisnis yang Menjanjikan dan Ramah Lingkungan

Limbah Plastik 




Sampah plastik merupakan fenomena yang tidak dapat terhindarkan hampir disetiap penjuru lingkungan terdapat sampah plastik.Sampah plastik dari sektor pertanian saja setiap tahun mencapai 100 juta ton. Dengan jumlah sebanyak itu kita bisa membungkus bola bumi yang kita tinggali ini sepuluh kali lipat. benar-benar jumlah yang amat berlebihan mengingat angka di atas barulah sampah dari sektor pertanian saja.

Tas Plastik Menjadi Tas Rajut

TAS EGEL 
RAJUT KECIL









Di jaman modern ini, kehidupan manusia seakan tak terlepaskan dari benda yang bernama plastik. Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Kita menggunakannya dimana-mana, di rumah, di kantor, di pasar, di tempat wisata, di mobil, di warung, di penginapan, di jalanan dan dimana saja. Sementara plastik itu sendiri kita gunakan dalam berbagai keperluan, dari peralatan bekerja, peralatan makan, penyimpan makanan, peralatan kesehatan dsb. Sehingga tak jarang kita menemui berbagai macam dan jenis plastik berserakan mengotori jalanan maupun menyumbat saluran air.

Pengolahan Limbah Plastik Dengan Metode Daur Ulang (Recycle)



 
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru.

Daur ulang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas









Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) Sebagai Prinsip Dasar yang Harus Tetap Diterapkan dalam Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Sebagai Basis Penggerak Pengelolaan Sampah: “Bandung Sebagai Studi Kasus”

Selasa, Desember 13, 2011

9 GREEN PROGRAMS

1. Menanam Pohon.
2. Menyuarakan dan mendorong agar semua elemen masyarakat, kalangan Pemerintahan, swasta, baik organisasi maupun Individu untuk dapat mensukseskan Green Campaign’, guna tercipta budaya yang baik dengan kebiasaan kita Anak Bangsa Indonesia adalah “ Jangan Membuang Sampah Sembarangan”, Buanglah Sampah Dengan Baik & Benar”; yakni memisahkan sampah Organik dan Non Organik.
3. Mengefisienkan pengunaan Energi Listrik sehari-hari dan Mengurangi penggunaan bahan bakar Minyak dan Batu Bara, serta berupaya mendorong Terwujudnya Indonesia yang menggunakan Energy Hijau yang bersih dan Berkelanjutan / Reneweble Energy ; Solar Panel, Wind Energy, Energi Hidroelectrik adalah energi air,  dan  Energi Geothermal / Panas Bumi.