Umumnya orang mengenal gulma karena jenis tumbuhan ini mengganggu
pekarangan rumah karena tumbuhnya yang tak beraturan dan juga mengganggu
pertumbuhan tanaman Anda karena harus berbagi nutrisi dengan gulma.
Namun, tanaman yang sering dianggap merugikan ini memiliki manfaat
khusus yang orang jarang tahu. Berikut ulasannya:
- Meniran (Phylanthus urinaria, Linn.)
Gulam jenis ini memiliki ciri morfologi batang berbentuk bulat
berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm, berdaun sirip genap
setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang berukuran kecil
dan berbentuk lonjong, bunga terletak di ketiak daun menghadap ke arah
bawah. Meniran tumbuh subur di tempat yang lembab di dataran rendah
hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Beberapa zat kimia
dikandung tanaman ini seperti filantin, hipofilantin, kalium, dammar dan
tannin. Filantin dan hipofilantin berkhasiat melindungi sel hati dan
zat toksik (hepatoprotektor). Meniran berkhasiat membersihkan hati/
sakit kuning (liver), ayan, pereda demam, peluruh kencing, dahak, dan
haid, disentri, mengobati jerawat, dan menambah nafsu makan.
- Rumput teki (Cyperus rotundus)
Tanaman yang termasuk jenis rumput semu menahun ini memiliki tinggi
10 -95 cm. Batang rumputnya berbentuk segitiga dan tajam. Daunnya
berjumlah 4-10 helai yang terkumpul pada pangkal batang. Akar dengan
pelepah daunnya tertutup tanah. Helaian daun berbentuk pita bersilang
sejajar. Permukaan atas berwarna hijau mengilat dengan panjang daun
10–30 cm dan lebar 3-6 cm. salah satu gulam yang sulit diberantas ini
tumbuh subur di daerak terbuka dan kurang dan sedikit terlindung dari
matahari. Bagian rumput teki yang dapat dimanfaatkan adalah umbinya yang
mengandung alkaloid, flavonoid, sineol, pinen, siperon, rotunal,
siperenon, dan siperol. Rumput teki berkhasiat untuk menormalkan siklus
haid, menghilanglan rasa sakit (analgesik), dan sebagai penenang
(sedatif). Selain itu, rumput teki sering digunakan untuk meningkatkan
nafsu makan, meredakan demam, dan meringankan penyakit hati. Minyak
atsirinya digunakan sebagai parfum.
- Bandotan (Ageratum conyzoides)
Gulma yang satu ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu berbau
kambing sehingga disebut wedusan atau bebandotan, sedangkan dalam bahasa
inggris disebut goatweed atau chick weed. Ciri-ciri morfologi gulma ini
adalah terna berbau keras, berbatang tegak atau berbaring, berakar pada
bagian yang menyentuh tanah, batang gilig, dan berambut jarang, serta
tinggi mencapai 120 cm. Gulma yang satu ini cukup menjengkelkan karena
mampu menghasilkan hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Babadotan
dikenal sebagai obat luka. Daun babadotan diremas-remas, dicampur dengan
kapur, lalu oleskan pada luka yang masih segar. Rebusan daunnya dapat
digunakan untuk obat sakit dada, dan ekstrak daunnya digunakan sebagai
obat mata yang panas. Akar babadotan yang ditumbuk dioleskan ke badan
untuk obat demam dan ekstraknya diminum.
Namun, jenis gulma ini juga memiliki daya racun. Di barat, bandotan
dapat dimanfaatkan sebagai insektisida dan nematisida. Penelitian lain
menemukan bahwa babandotan dapat menyebabkan luka-luka pada hati dan
menumbuhkan tumor. Tumbuhan ini mengandung alkaloid pirolizidina.
- Patikan kebo (Euphorbioa hirta)
Jenis gulma yang satu ini berciri-ciri terna, tegak, memanjat, tinggi
sekitar 20 cm, batang berambut, percabangan selalu keluar dan pangkal
batang tumbuh ke atas, warna merah atau keunguan. Daun berbentuk jonong
meruncing sampai tumpul dan tepi daun bergerigi. Bunga memiliki susunan
satu bunga betina dikelilingi lima bunga, empat di antaranya bunga
jantan. Patikan kebo memiliki sifat anti inflamasi (anti radang),
diuretic (peluruh kencing), dan anti pruritic (menghilangkan gatal).
Bahan kimia yang terkandung adalah taraxerol, friedin, betha amyrin,
betasitosterol, beta eufol, euforbol, triterpenoid, tirukalol,
eufosterol, hentriacontane, flavonoid, tanin, dan elagic acid.
Berdasarkan catatan dan hasil penelitian, tanaman ini mampu mengobati
disentri, melancarkan kencing, mengobati asbes paru, bronchitis kronis,
asbes payudara, typus abdomenalis, radang ginjal, radang tenggorokan,
astma, dan radang kelenjar susu atau payudara bengkak.
- Putri malu (Mimosa pudica)
Tanaman yang memiliki ciri daunnya cepat menutup jika disentuh ini
memiliki nama yang berarti pemalu seperti makahiya (Filipina “malu”) dan
dalam bahasa latin “pudica” berarti malu atau menciut. Puti malu
memiliki sifat manis dan agak dingin. Khasiat yang dimiliki puti malu
adalah peluruh dahak, anti batuk, penurun panas anti radang, peluruh air
seni, dan mengobati insomnia.
Sumber: aneh92.blogspot.com
Sumber foto: kaskushotthread.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar