Sabtu, Desember 24, 2011

Gulma Mengganggu tapi Berkhasiat


Umumnya orang mengenal gulma karena jenis tumbuhan ini mengganggu pekarangan rumah karena tumbuhnya yang tak beraturan dan juga mengganggu pertumbuhan tanaman Anda karena harus berbagi nutrisi dengan gulma.
Namun, tanaman yang sering dianggap merugikan ini memiliki manfaat khusus yang orang jarang tahu. Berikut ulasannya:

  • Meniran (Phylanthus urinaria, Linn.)
Gulam jenis ini memiliki ciri morfologi batang berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm, berdaun sirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang berukuran kecil dan berbentuk lonjong, bunga terletak di ketiak daun menghadap ke arah bawah. Meniran tumbuh subur di tempat yang lembab di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Beberapa zat kimia dikandung tanaman ini seperti filantin, hipofilantin, kalium, dammar dan tannin. Filantin dan hipofilantin berkhasiat melindungi sel hati dan zat toksik (hepatoprotektor). Meniran berkhasiat membersihkan hati/ sakit kuning (liver), ayan, pereda demam, peluruh kencing, dahak, dan haid, disentri, mengobati jerawat, dan menambah nafsu makan.
  • Rumput teki (Cyperus rotundus)
Tanaman yang termasuk jenis rumput semu menahun ini memiliki tinggi 10 -95 cm. Batang rumputnya berbentuk segitiga dan tajam. Daunnya berjumlah 4-10 helai yang terkumpul pada pangkal batang. Akar dengan pelepah daunnya tertutup tanah. Helaian daun berbentuk pita bersilang sejajar. Permukaan atas berwarna hijau mengilat dengan panjang daun 10–30 cm dan lebar 3-6 cm. salah satu gulam yang sulit diberantas ini tumbuh subur di daerak terbuka dan kurang dan sedikit terlindung dari matahari. Bagian rumput teki yang dapat dimanfaatkan adalah umbinya yang mengandung alkaloid, flavonoid, sineol, pinen, siperon, rotunal, siperenon, dan siperol. Rumput teki berkhasiat untuk menormalkan siklus haid, menghilanglan rasa sakit (analgesik), dan sebagai penenang (sedatif). Selain itu, rumput teki sering digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, meredakan demam, dan meringankan penyakit hati. Minyak atsirinya digunakan sebagai parfum.
  • Bandotan (Ageratum conyzoides)
Gulma yang satu ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu berbau kambing sehingga disebut wedusan atau bebandotan, sedangkan dalam bahasa inggris disebut goatweed atau chick weed. Ciri-ciri morfologi gulma ini adalah terna berbau keras, berbatang tegak atau berbaring, berakar pada bagian yang menyentuh tanah, batang gilig, dan berambut jarang, serta tinggi mencapai 120 cm. Gulma yang satu ini cukup menjengkelkan karena mampu menghasilkan hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Babadotan dikenal sebagai obat luka. Daun babadotan diremas-remas, dicampur dengan kapur, lalu oleskan pada luka yang masih segar. Rebusan daunnya dapat digunakan untuk obat sakit dada, dan ekstrak daunnya digunakan sebagai obat mata yang panas. Akar babadotan yang ditumbuk dioleskan ke badan untuk obat demam dan ekstraknya diminum.
Namun, jenis gulma ini juga memiliki daya racun. Di barat, bandotan dapat dimanfaatkan sebagai insektisida dan nematisida. Penelitian lain menemukan bahwa babandotan dapat menyebabkan luka-luka pada hati dan menumbuhkan tumor. Tumbuhan ini mengandung alkaloid pirolizidina.
  • Patikan kebo (Euphorbioa hirta)
Jenis gulma yang satu ini berciri-ciri terna, tegak, memanjat, tinggi sekitar 20 cm, batang berambut, percabangan selalu keluar dan pangkal batang tumbuh ke atas, warna merah atau keunguan. Daun berbentuk jonong meruncing sampai tumpul dan tepi daun bergerigi. Bunga memiliki susunan satu bunga betina dikelilingi lima bunga, empat di antaranya bunga jantan. Patikan kebo memiliki sifat anti inflamasi (anti radang), diuretic (peluruh kencing), dan anti pruritic (menghilangkan gatal). Bahan kimia yang terkandung adalah taraxerol, friedin, betha amyrin, betasitosterol, beta eufol, euforbol, triterpenoid, tirukalol, eufosterol, hentriacontane, flavonoid, tanin, dan elagic acid. Berdasarkan catatan dan hasil penelitian, tanaman ini mampu mengobati disentri, melancarkan kencing, mengobati asbes paru, bronchitis kronis, asbes payudara, typus abdomenalis, radang ginjal, radang tenggorokan, astma, dan radang kelenjar susu atau payudara bengkak.
  • Putri malu (Mimosa pudica)
Tanaman yang memiliki ciri daunnya cepat menutup jika disentuh ini memiliki nama yang berarti pemalu seperti makahiya (Filipina “malu”) dan dalam bahasa latin “pudica” berarti malu atau menciut. Puti malu memiliki sifat manis dan agak dingin. Khasiat yang dimiliki puti malu adalah peluruh dahak, anti batuk, penurun panas anti radang, peluruh air seni, dan mengobati insomnia.
Sumber: aneh92.blogspot.com
Sumber foto: kaskushotthread.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar